Menurut teori tumbukan reaksi dapat berlangsung apabila partikel-partikel pereaksi saling bertumbukan, tetapi tidak semua menghasilkan reaksi.
Energi Aktivasi
Pada kenyataannya molekul-molekul dapat bereaksi jika terdapat tumbukan dan molekul-molekul mempunyai energi minimum untuk bereaksi. Energi minimum yang diperlukan untuk bereaksi pada saat molekul bertumbukan disebut energi aktivasi. Energi aktivasi digunakan untuk memutuskan ikatan-ikatan pada pereaksi sehingga dapat membentuk ikatan baru pada hasil reaksi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Kosentrasi Pereaksi
Konsentrasi pereaksi pada umumnya, reaksi berlangsung lebih cepat bila konsentrasi pereaksi diperbesar. Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan teori tumbukan bahwa semakin besar konsentrasi, semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan antar molekul yang bereaksi.
Secara Umum untuk Reaksi :
Luas Permukaan Sentuh
SUHU
KATALIS HETEROGEN
KATALIS HOMOGEN
Katalisator homogen adalah katalisator yang mempunyai fasa sama dengan zat yang dikatalisis. Contohnya adalah besi (III) klorida pada reaksi penguraian hidrogen peroksida menjadi air dan gas oksigen menurut persamaan : 2 H2O2 (l)–FeCl—2 H2O (l) + O2 (g)
Keterangan :V = laju reaksik = tetapan laju reaksim = Orde reaksi terhadap zat An = Orde reaksi terhadap zat Bm+n = orde total
Luas Permukaan Sentuh
Untuk reaksi yang tidak sefase (heterogen), reaksi hanya dapat terjadi pada bidang batas campuran yang disebut bidang sentuh. Dengan menggunakan teori tumbuka dapat dijelaskan bahwa semakin luas permukaan sentuh, semakin banyak tempat terjadinya tumbukan antarmolekul yang bereaksi .
SUHU
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
KATALIS
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
KATALIS HETEROGEN
Katalisator heterogen adalah katalisator yang mempunyai fasa tidak sama dengan zat yang dikatalisis. Umumnya katalisator heterogen berupa logam-logam dan reaksi yang dipercepat adalah reaksi-reaksi gas. Katalis jenis ini tidak ikut bereaksi, tetapi melalui proses aksi permukaan, yaitu permukaan logam menyerap molekul-molekul udara sehingga apabila dua molekul gas yang dapat bereaksi terserap, maka gas-gas itu akan mudah bereaksi.
KATALIS HOMOGEN
Katalisator homogen adalah katalisator yang mempunyai fasa sama dengan zat yang dikatalisis. Contohnya adalah besi (III) klorida pada reaksi penguraian hidrogen peroksida menjadi air dan gas oksigen menurut persamaan : 2 H2O2 (l)–FeCl—2 H2O (l) + O2 (g)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar