Contoh Soal Tentang:
Menanggapi
pembacaan puisi lama tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
Untuk menyelesaikan soal 1, 2 dan 3
Karangan Bunga
Tiga
anak
kecil
Dalam
langkah
malu-malu
Datang
ke
Salemba
Sore
itu
"Ini
dari
kami
bertiga
Pita
hitam dalam karangan bunga
Sebab
kami
ikut
berduka
Bagi
kakak
yang ditembak
mati
siang
tadi."
(UN
2007)
1. Maksud
puisi
tersebut
adalah
...
A. Menceritakan
tiga
anak
kecil
datang
B. Menggambarkan
anak
kecil
yang malu-malu
C.
Menceritakan
peristiwa
sore itu
D.
Menunjukkan
pita hitam dalam karangan bunga
E.
Menggambarkan
peristiwa
kedukaan
2.
Makna
lambang
kata
"pita hitam"
dalam
puisi
tersebut
adalah
tanda
…
A.Bersedih
B.Berduka
C.Berdoa
D.Bermohon
E.Berharap
(UN
2007)
3. Amanat
puisi
tersebut
adalah
...
A.Perjuangan
sekelompok
anak
kecil
yang turut
berduka.
B.
Segeralah
ke
Salemba
untuk
menuntut
keadilan.
C.
Berjuanglah
untuk
mempertahankan
golongan
tertentu.
D.
Hendaklah
kita
menghargai
pengorbanan
yang membela
kebenaran.
E.
Segala
perjuangan
bila
tidak
dilandasi
dengan
keimanan
akan
terkalahkan
(UN 2007)
4. Cermatilah puisi lama berikut
Lurus
jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal
jalan,
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan
Kutipan bait-bait sajak tersebut
mengingatkan kita pada puisi lama bernama ...
A.Syair
B.Pantun
C.Gurindam
D.Seloka
E.Karnima
5. Teratai
Dalam kebun di tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai
Tersembunyi kembang indah permai
Tiada terlihat orang yang lalu
Akarnya tumbuh di hati dunia
Daun berseri laksmi mengarang
Biarpun dia diabaikan orang
Seroja kembang gemilang mulia
(UN 2000)
Masalah
sosial
budaya
yang mendasari
tema
puisi
di
atas
adalah....
A.
Kebiasaan
kolam
milik
orang
kaya
ditanami
bunga
teratai
B.
Keindahan
bunga
teratai
tidak
pernah
diperhatikan
C.
Tidak diperhatikan bukan berarti tidak dikenal
D.
Kebiasaan
mengenang
jasa
seseorang
setelah
ia
meninggal
dunia
E.
Sifat
selalu
memperhatikan
sesuatu
yang indah
6.
DIPONEGORO
Di
masa
pembangunan
ini
Tuan
hidup
kembali
Dan
bara kagum menjadi api
Di
depan
sekali
tuan
menanti
Tak
gentar
lawan
banyak
seratus
kali
Pedang
di kanan, keris di kiri
Berselempang
semangat
yang tidak
bisa
mati
Chairil
Anwar(UN
2005)
Suasana
yang tergamhar
dalam
penggalan
puisi
di
atas
adalah
…
A.
putus
asa
D.
merdeka
B.
Tertindas E.
berontak
C.
bersemangat
7. ...
Sintawati telah lepaskan ikatan
duka
Sintawati telah belai nakhoda tua
Telah cumbu petualang berair mata
Telah hiburkan perempuan-perempuan
berniantian di pantai senja
...
Santiwatitelah menyapu debu dalam
kota
Telah mendirikan menara di
candi-candi tua
Sintawati telah bahwa tebang cuaca
Karena sintawati senantiasa
bercinta
Dongeng
Bayu Rus Pandu
Cuplikan puisi diatas mengingatkan
kita pada puisi lama yang bernama syair karena...
A.Satu
bait empat baris
B.Ada
kata candi-candi
C.Lebih
dari satu bait
D.Berbentuk
cerita
E.Berima
akhir a-a-a-a
8. Cermatilah kutipan gurindam di bawah ini!
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu akan tersesat
Maksud isi kutipan gurindam
tersebut adalah
...
A.Sifat
cermat dalam berbuat membawa kesuksesan
B.Berpikir
dalam bertindak, belum tentu selamat
C.Tiada
guna menyesal bila sudah tersesat
D.Sifat
terlalu hati-hati akan baik hasilnya
E.Sifat
kurang cermat berpikir akan membawa kerugian
9. Perhatikan
puisi berikut ini!
NYANYIAN
SEORANG PETANI
Berilah kiranya yang terbaik bagiku
Tanah berlumpur dan kerbau pilihan
Biji padi yang manis
Berilah kiranya yang terbaik
Air mengalir
Hujan menyerbu tanah air
Bila masanya buahnya kupetik
Ranumnya kupetik
Rahmat-Mu kuraih
…
Tema puisi di atas adalah … .
A. Petani
bernyanyi di sawahnya
B. Memetik
panen hasil pertanian
C. Petani
gagal memetik panen
D. Harapan
petani akan hasil panennya
E. Harapan
petani akan nasibnya
10. Mereka selalu saja bermusuhan
tidak pernah rukun.
Sekarang mereka
harus
menanggung segala akibat dari perbuatannya.
menanggung segala akibat dari perbuatannya.
Gurindam yang sesuai dengan
ilustrasi di atas adalah….
A. Kurang
pikir
kurang siasat, tentu kelak dirimu tersesat.
B. Siapa
menggemari
silang-sengketa, kelaknya pasti berdukacita.
C. Membuat
perkara
amatlah mudah, jika terjadi timbullah gundah.
D. Fikir
dahulu
sebelum berkata, supaya terelak silang-sengketa.
E. Kalau
diri
kena perkara, turut susah sanak saudara.
Contoh Soal Tentang:
Menanggapi
pembacaan puisi baru tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
1. Menyesal
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di mata muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu. miskin harta
Ah, apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma
Kepada yang
muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju ke atas padang bakti!
(A. Hasjim.
Puisi
Baru.
STA)
(UN
2005)
Amanat yang
sesuai dengan isi puisi di atas adalah....
A. Atur barisan menuju cita-cita selagi masih muda
B. Selagi muda carilah harta sebanyak-banyaknya
C. Selagi muda tuntutlah ilmu dan bekerja keraslah
D. Walaupun
sudah
tua tuntutlah ilmu
E. Tuntutlah
ilmu
dan carilah harta
2. Tuhan
Telah
Menegurmu
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
lewat perut anak-anak yang
kelaparan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
lewat semayup suara adzan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup menahan kesabaran
lewat gempa bumi yang berguncang
deru angin yang meraung kencang
hujan dan banjir yang
melintang pukang
Adakah kau dengar?
(Apip
Mustopa) (UN 2003)
Puisi tersebut mengungkapkan....
A. Manusia
yang melupakan Tuhannya
B. Tuhan
menegur manusia melalui bencana
C. Teguran Tuhan ada yang
ringan dan ada yang
berat
D. Manusia selalu ada dalam kasih sayang Tuhan
E. Siksaan
Tuhan akan datang bagi orang yang melupakan
3.Untuk
mengisi no 3, 4, 5,6 dan 7.
Tembang untuk
Ibunda
Gemericik
air
mengalir jernih
Percikkan ke muka segar rasanya
Ikan berlumban tak kenal sedih
Gerak gembira jiwa merdeka
Ibunda
Kasihmu tak pernah kemarau
Meski waktu merambat makin tua
Aku kini bukan bocah lagi
Telah beranjak, berpikir, dan berasa
Terbayang dulu menangis manja disuapi
Tengan lembut kasihmu menyentuh jiwa
………………………………………….
Percikkan ke muka segar rasanya
Ikan berlumban tak kenal sedih
Gerak gembira jiwa merdeka
Ibunda
Kasihmu tak pernah kemarau
Meski waktu merambat makin tua
Aku kini bukan bocah lagi
Telah beranjak, berpikir, dan berasa
Terbayang dulu menangis manja disuapi
Tengan lembut kasihmu menyentuh jiwa
………………………………………….
Sendang Mulyono
Jika
kita
membaca puisi di samping yang bertemakan kasih sayang pada ibunda tersebut,
suasana yang tergambarkan dari penggalan isi puisi adalah . . . .
A. sendu
B. syahdu
C. sedih
D. gembira
E. riang
A. sendu
B. syahdu
C. sedih
D. gembira
E. riang
4.
Baris puisi yang dibacakan dengan gembira adalah . . . .
A. /Gemericik air mengalir jernih/
B. /Percikan ke muka segar rasanya/
C. /Meski waktu merambat makin tua/
D. / Aku kini bukan bocah lagi/
E. / telah beranjak,berpikir, dan berasa/
A. /Gemericik air mengalir jernih/
B. /Percikan ke muka segar rasanya/
C. /Meski waktu merambat makin tua/
D. / Aku kini bukan bocah lagi/
E. / telah beranjak,berpikir, dan berasa/
5. /Aku kini bukan bocah lagi/
/Telah
beranjak, berpikir, dan berasa/
Baris puisi di atas menggambarkan seseorang yang telah memiliki. . . .
A. kemauan dalam dirinya
Baris puisi di atas menggambarkan seseorang yang telah memiliki. . . .
A. kemauan dalam dirinya
B. keinginan
dalam dirinya
C. kesadaran dalam dirinya
C. kesadaran dalam dirinya
D. kepercayaan
dalam dirinya
E. kesanggupan dalam dirinya
E. kesanggupan dalam dirinya
6. Makna
“berasa” dalam penggalan
/telah beranjak, berpikir, dan
berasa/ adalah. . . .
A. mempunyai rasa
B. mempunyai kerinduan
C. mempunyai kesadaran
D. mempunyai harapan
E. mempunyai kenangan
7. Kata
yang
dibaca dengan penekanan (aksentuasi)
pada penggalan
baris puisi
//Tangan lembut kasihmu menyentuh jiwa//
adalah . . .
//Tangan lembut kasihmu menyentuh jiwa//
adalah . . .
A. tangan dan lembut
B. lembut dan kasihmu
C. kasihmu dan menyentuh
D. menyentuh dan jiwa
E. kasihmu dan jiwa
8. Berikut ini
merupakan contoh puisi baru terzina adalah ...
A. Berkali
kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal
Ulangi lagi dan cari akal
B. Mendatang-datang
jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau
C. Dalam
ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana
D. Satu-satu
kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan
E. Berkali-kali
kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh
Kembali berdiri jangan mengeluh
9. Simak
penggalan
puisi berikut!
Pahlawan
………………………………….
Pahlawan…
Jika aku besar nanti
Kuingin ikuti semangat juangmu
Untuk membangun negeri ini
Wahai generasi muda
Bangkitlah engkau dari tidurmu
Ikutlah jejak para pahlawan bangsa
Demi kejayaan nusantara tercinta
Pahlawan…
Jika aku besar nanti
Kuingin ikuti semangat juangmu
Untuk membangun negeri ini
Wahai generasi muda
Bangkitlah engkau dari tidurmu
Ikutlah jejak para pahlawan bangsa
Demi kejayaan nusantara tercinta
(Marta)
Bait
pertama penggalan puisi di atas menyiratkan makna . . . .
A. keinginan dan janji penyair
B. kepiluan dan kesedihan penyair
C. keinginan dan kegembiraan penyair
D. kesungguhan dan keputusasaan
penyair
E. kebangkitan dan kesadaran penyair
10.
Jika puisi
itu dibacakan, nada dalam membaca bait kedua penggalan puisi tersebut yaitu. .
. .
A. sedang
B. tinggi
C. lembut
D. halus
E. rendah
KUNCI JAWABAN
Contoh Soal
Tentang:
Menanggapi
pembacaan puisi lama tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
1. E
2. B
3. D
4. D
5. D
6. C
7. B
8. E
9. D
10. B
Contoh Soal
Tentang:
Menanggapi
pembacaan puisi baru tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
1. C
2. A
3. A
4. E
5. E
6. C
7. D
8. C
9. A
10. C
makasih banyak ya, ini ngebantu banget buat dibahas di kelas
BalasHapus