Pages

Selasa, 12 November 2013

Manajemen Ilmiah | PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Manajemen Ilmiah 
Pengertian
Manajemen ilmiah atau disebut juga manajemen modern adalah kepemimpinan atau pengelolaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan cara kerja yang berdasarkan prinsip-prinsip atau pedoman-pedoman keilmuan

Tahap Perkembangan Manajemen Ilmiah
Tahap Survival ( 1886 – 1930)

→ dipelopori oleh Frederick Winslow Taylor. Awal perjuangan diakuinya manajemen sebagai cabang ilmu pengetahuan

Tahap Konsolidasi atau Penyempurnaan ( 1930 - 1945 )

→ merumuskan metode-metode dan prinsip-prinsip dari ilmu manajemen yang dapat dipraktekan dalam kegiatan - kegiatan perusahaan.

Tahap Human Relation ( 1945 - 1959 )

→ selain menggunakan prinsip-prinsip berdasarkan keilmuan, juga lebih mengutamakan perhatian kepada para pekerja. Hubungan antara pemimpin dan pegawai diupayakan dilaksanakan dalam suasana hubungan yang lebih baik.

Tahap Behaviouralisme ( 1959 - sekarang )

→ tahap ini perhatian utama para ahli manajemen terutama dipusatkan terhadap pentingnya peranan manusia kerja dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. 



Frederick W. Taylor
(1856-1915)
Manajemen ilmial merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi, analisa, dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
Manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik - "a bag of tricks" - untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

Berikut empat prinsip dasar yang telah dikemukakan oleh Taylor:

o Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen, sebagai contoh, metoda yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.

o  Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.

o  Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan agar tugas-tugas dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmiah.

o Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja. Manajemen harus melaksanakan fungsi-fungsi yang tidak mungkin dilaksanakan dengan baik oleh para pekerja, seperti perencanaan dan pengendalian kerja.


Frank dan Lillian Gilbreth
(1868-1924 dan 1878-1972)
Frank adalah seorang pelopor pengembangan studi gerak, menciptakan berbagai teknik manajemen yang diilhami Taylor.
Lillian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Baginya, manajemen ilmiah mempunyai satu tujuan akhir, yaitu membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai makhluk hidup.

Studi gerakan adalah suatu analisis terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan oleh anggota tubuh pekerja pada saat melakukan pekerjaannya. Dengan demikian agar gerakan-gerakan yang tidak perlu dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sehingga akan diperoleh penghematan baik dalam bentuk tenaga, waktu kerja maupun dana.

Ada 17 elemen gerakan dasar yang dikenal dengan sebutan Therblig.
1)Mencari (Search)
Elemen gerakan dari mata untuk menemukan letak dari lokasi objek
2)Memilih (Select)
Memilih merupakan gerakan untuk menentukan  suatu  objek yang tercampur.
3)Memegang (Grasp)
Memegang adalah gerakan untuk memegang objek yang telah dijangkau pada gerakan sebelumnya.
4)Menjangkau (Reach)
Pengertian menjangkau dalam therblig adalah gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban.
5)Membawa (move)
Membawa adalah gerakan tangan dengan beban tertemtu dan objek yang dipegang
6)Memegang Untuk Memakai (Hold)
Memegang untuk memakai adalah gerakan memegang objek untuk membantu gerakan pada saat perakitan atau gerakan memakai.
7)Melepas (Release)
Elemen gerak melepas terjadi bila seorang pekerja melepaskan objek yang dipegangnya.
8)Mengarah (Position)
Therblig ini merupakan gerakan mengarahkan suatu objek pada suatu lokasi tertentu.
9)Mengarahkan Sementara (Pre Position)
Mengarahkan sementara merupakan elemen gerak pada suatu tempat sementara. Tujuan dari penempatan sementara ini adalah untuk memudahkan pemegangan apabila objek tersebut akan ditangani kembali. 
10)Pemeriksaan (Inspection)
Therblig ini merupakan pekerjaan memeriksa objek untuk mengetahui apakah objek telah memenuhi syarat-syarat tertentu
11)Perakitan (Assemble)
Perakitan adalah gerakan yang menghubungkan satu objek dengan objek yang lain sehingga menjadi satu kesatuan.
12)Lepas Rakit (Disassemble)
Therblig ini merupakan kebalikan dari gerakan perakitan
13)Memakai (Use)
Yang dimaksud memakai  di sini adalah gerakan tubuh yang menggunakan suatu alat tertentu untuk suatu jenis proses tertentu.
14)Kelambatan yang tak terhindarkan (Unavoidable delay)
Keterlambatan yang dimuksudkan di sini adalah keterlambatan yang diakibatkan oleh hal-hal yang terjadi di luar kemampuan pengendalian pekerja.
15)Keterlambatan yang dapat dihindarkan (Avoidable delay)
Keterlambatan ini disebabkan oleh hal yang timbul sepanjang waktu kerja oleh pekerja baik disengaja maupun tidak disengaja.
16)Merencanakan (Plan)
Merencanakan merupakan proses mental yakni operator berpikir untuk menentukan tindakan yang akan diambil selanjutnya.
17)Istirahat (Rest)
Gerakan ini terjadi akibat pekerja lelah, sehingga memerlukan istirahat disela-sela bekerja.


Henry L. gantt (1861-1919)
        Seperty Taylor, Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan, yaitu :
  1. Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan
  2. Seleksi ilmiah tenaga kerja
  3. Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas
  4. Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci

  Konstribusinya yang terbesar adalah penggunaan metoda grafik, yang dikenal sebagai "bagan Gantt" (Gantt Chart), untuk perencanaan, koordinasi, dan pengawasan produksi. Teknik-teknik scheduling modern dikembangkan atas dasar metoda scheduling produksi dari Gantt.

Harrington Emerson (1853-1931)

  Pemborosan dan ketidakefisienan adalah masalah-masalah yang dilihat Emerson sebagai penyakit sistem industri. Oleh sebab itu, Emerson mengemukakan 12 (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yang secara ringkas adalah sebagai berikut :

1)Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas

2)Kegiatan yang dilakukan masuk akal

3)Adanya staf yang cakap

4)Disiplin

5)Balas jasa yang adil

6)Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat, dan ajeg -sitem informasi dan akuntansi.

7)Pemberian perintah - perencanaan dan pengurutan kerja.

8)Adanya standar-standar dan skedul-skedul - metoda dan waktu setiap kegiatan

9)Kondisi yang distandardisasi

10)Operasi yang distandardisasi

11)Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar

12)Balas jasa efisiensi - rencana insentif


Tidak ada komentar:

Posting Komentar