Pengertian Hidroponik
Hidroponik
(hydroponic) berasal dari kata
Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik
juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi
hidroponik berarti budidaya tanaman yang mamanfaatkan air dan tanpa menggunakan
tanah sebagai media tanam atau soilles. Pemilihan jenis tanaman yang akan
dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan.
Cara Penanaman
1. Siapkan bahan-bahannya,
yaitu Kawat kasa nilon, pot, pecahan batu bata, batu apung dan batu zeolit.
2. Apabila semua bahan sudah siap, pertama-tama ambil kawat kasa nilon letakkan didasar pot.
3. Kemudian masukkan pecahan batu
bata selapis, diatasnya diberi batu apung dan batu zeolit hingga sepertiga
bagian dari pot yang digunakan.
4. Setelah itu, ambil
tanaman yang siap dipindahkan dari polybag ke pot, caranya bersihkan akar
tanaman yang selama ini sudah tumbuh di polybag tersebut dengan cara melarutkan
media tanamnya (tanah) kedalam air.
5.Setelah akar-akarnya
kelihatan bersih, kemudian kita amati kembali akar tersebut. Bila ditengarai
ada akar yang rusak ataupun terlalu panjang (disesuaikan dengan besarnya
tanaman maskot dan pot) sebaiknya dipotong. Demikian juga untuk daunnya,
apabila terlalu rimbun perlu untuk dikurangi.
6. Kemudian bibit ditanam
dalam pot yang sudah terisi bahan sepertiga bagian dan lanjutkan penambahan
media tanam hingga dua pertiga bagian pot.
7. Langkah selanjutnya
isilah pot bertingkat tersebut dengan nutrisi yang dibutuhkan.
8. Gunakan pupuk NPK Grand
S 15 sebanyak satu sendok makan untuk kemudian larutkan kedalam sepuluh liter
air. Masukkan larutan pupuk ini kedalam pot dasar sesuaikan dengan ketersediaan
air dalam pot.
9. Sedang untuk pertama
kalinya, tanaman perlu pengerudungan dengan plastik transparan selama dua
minggu, letakkan ditempat yang teduh.
Manfaat Menanam dengan cara Hidroponik
•Tumbuhan
dapat ditanam dengan kepadatan tinggi dan kadar penggunaan garam mineral lebih
kecil, sehingga pemakaian air lebih efisien
•Tanaman
hidroponik lebih cepat matang
•Tanaman
tidak mengalami kerusakan akibat gangguan cuaca ataupun penggunaan racun hama.
•Produk
tanaman persatuan luas lebih banyak
•Lingkungan
kerja lebih bersih
•Penanaman
bisa dilakukan pada segala musim
•Tanaman
yang dihasilkan dapat memberikan produktivitas yang tinggi
•Penanaman
tidak tergantung lahan yang luas
•Hemat pupuk
•Tahan
terhadap hama dan penyakit yang berasal dari tanah.
Jenis Tanaman Hidroponik
•Sayuran : sawi, tomat, wortel, brokoli, cabai, seledri, bawang putih, bawang merah, bawang daun, selada, dan terong
•Buah : melon, mentimun, semangka, strawberry, tomat dan paprika
•Tanaman hias : krisan, gerberra, anggrek, kaladium dan kaktus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar