Pages

Minggu, 17 Maret 2013

Sosiologi Sebagai Hubungan Perilaku


Pengertian Sosiologi

Kata sosiologi berasal dari bahasa yunani yang berarti sociuskawandan logos yang berartibicara” . Maka dapat di simpulkan sosiologi berarti ilmu yang mempelajari tentang kehidupan masyarakat.

Sejarah

    Sosiologi termasuk ilmu yang masih muda. Sosiologi pertama kali terjadi di eropa, pendorongnya karena perubahan-perubahan kesejahteraan masyarakat.
    Di Amerika serikat, sosiologi di hubungkan dengan usaha untuk meningkatkan keadaan sosial manusia. Pendorongnya untuk menyelesaikan persoalan yang di timbulkan oleh kejahatan, pelanggaran, pelacuran, pengangguran, dan lain sebgainya

    Banyak ahli sosiologi berpendapat sosiologi lahir karena krisis yang terjadi di dalam masyarakat.
    Contoh: Laeyendecker, dia mengaitkan sosiologi dengan serangkaian perubahan di bidang sosial politik.
    Ada lagi Marthin Luther, dia berpendapat meningkatnya individualisme, lahirnya ilmu pengetahuan modern, berkembangnya kepercayaan diri sendiri dan industri. Serta terjadinya revolusi Prancis.
    Namun pada abad ke-19 filsuf yang bernama Auguste comte menerbitkan buku yang berisi tentang pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat. Dia juga berpendapat ilmu pengetahuan mempunyai urutan tertentu berdasarkan logika. Selain itu setiap penelitian dilakukan tahap-tahap untuk mencapai tahap akhir, yaitu ilmiah.
Tahun 1842 Auguste Comte menerbitkan jilid terakhirnya yang berjudul “Positive philosophy. Auguste Comte berpendapat ada 3 pandangan penting tentangHukum Kemajuan Manusia”. Dan sejarah akan melewati 3 jenjang ini :
Satu : Jenjang teologi
Pada jenjang ini manusia akan mencoba mejelaskan gejala disekitarnya dengan mengacu pada hal yang bersifat adikodrati.
Dua : Jenjang metafisika
Pada jenjang ini manusia mengacu pada kekuatan metafisik atau abstrak.
Tiga : Jenjang positif
Pada jenjang ini penjelasan gejala alam ataupun sosial yang dilakukan dengan mengacu pada deskripsi lmiah.

Perkembangan Sosiologi
di Indonesia 

Wulang reh yaitu ajaran sri paduka mangkunegoro dari surakarta. Mengajarkan tentang tata hubungan dari golongan yang berbeda.
Ki hajar dewantara pelopor sosiologi dari Indonesia. Beliau mengungkapkan konsepnya mengenai kepemimpinan dan kekeluargaan yang di praktek kan di Organisasi Pendidikan Taman Siswa

Perkembangan setelah
perang dunia ke II

Tahun 1948 seorang prof. Mr. Soenario kolopaking pertama kali memberi kuliah sosiologi dengan bahasa indonesia di Akademi Ilmu Politik di Jogja (sekarang menjadi Universitas Gajah Mada)

Objek Kajian Sosiologi

Objek kajian sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Dapat juga di artikan meneliti perilaku sosial manusia antar kelompok.

o  Selo soemardjan (di buku Perkembangan Ilmu Sosiologi di Indonesia) dia berpendapat masyarakat adalah orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
o  Ralph Linton berpendapat masyarakat merupakan suatu kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama.

o  Hassan Shadily (dalam buku sosiologi adalah untuk masyarakat) dia berpendapat masyrakat adalah golongan besar atau kecil manusia.
o  J.L. Gillin dan J.P. Gillin (dalam buku Cultural Sociology) dia berpendapat masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, perasaan dan persatuan yang sama.

o  Auguste Comte (dalam bukunya The Positive Phylosophy) dia berpendapat masyarakat merupakan kelompok makhluk hidup dengan realitas-realitas baru yang berkembang menurut hukum-hukumnya sendiri dan berkembang menurut pola perkembangan sendiri

Cabang sosiologi

  Sosiologi agama mempelajari tentang hubungan gejala msyarakat dengan agama. Sosiologi agama mempelajari perilaku-perilaku manusia berkaitan dengan keyakinan yang di anutnya.
  Sosiologi pendidikan mengkaji hubungan antara gejala masyarakat dengan pendidikan.

    Sosiologi politik mengkaji hubungan antara gejala kemasyarakatan dengan politik
yang
antara lain adalah :
a.
perilaku-perilaku politik
b.lembaga-lembaga politik dalam masyarakat
c.peranan politik dalam perubahan masyarakat
    Sosiologi hukum mempelajari kaitan antara gejala kemasyarakatan dengan hukum.
    Sosiologi keluarga membahas kegiatan atau interaksi antara gejala masyarakat dan keluarga

    Sosiologi ekonomi mempelajari kaitan gejala masyarakat dengan cara memenuhi kebutuhan sehari-hari.
    Sosiologi indutri mempelajari kaitan gejala kemasyarakatan dengan industri.

Manfaat Sosiologi

o   Dapat melihat lebih jelas siapa diri kita, baik sebagai pribadi atau anggota kelompok.
o   Membantu kita untuk mengkaji tempat kita dalam masyarakat. Selain itu dapat melihatduniaataubudaya” lain yang belum kita ketahui

o   Dengan bantuan sosiologi kita semakin bisa memahami norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang di anut oleh masyarkat lain.
o   Sebagai generasi penerus dengan mempelajari sosiologi kita dapat lebih tanggap, kritis, dan rasional menghadi gejala sosial masyarakat.

Metode-metode
dalam sosiologi

1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, mencatat, mengolah, dan mendeskripsikan.
2. Penentuan ciri-ciri umum dan sistem dilakukan dengan cara berfikir secara ilmiah. Berfikirnya berlangsung secara induktif, yang berasal dari pengalaman tentang peristiwa dan fakta yang ada.

3. Verifikasi (mengecek ulang) dilakukan terhadap kenyataan alam atau dalam masyarakat yang hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar