Pengertian Sosiologi
Kata sosiologi berasal dari bahasa yunani yang
berarti socius “kawan” dan
logos yang berarti “bicara” . Maka dapat di simpulkan sosiologi berarti ilmu yang
mempelajari
tentang kehidupan masyarakat.
Sejarah
Sosiologi termasuk ilmu yang
masih muda. Sosiologi pertama kali
terjadi di eropa, pendorongnya
karena perubahan-perubahan kesejahteraan masyarakat.
Di Amerika serikat, sosiologi di hubungkan dengan usaha untuk meningkatkan keadaan sosial manusia. Pendorongnya untuk menyelesaikan persoalan yang di timbulkan oleh kejahatan, pelanggaran, pelacuran, pengangguran, dan lain sebgainya
Banyak ahli sosiologi berpendapat
sosiologi lahir karena krisis yang
terjadi di dalam masyarakat.
Contoh: Laeyendecker,
dia mengaitkan sosiologi dengan serangkaian
perubahan di bidang sosial politik.
Ada lagi Marthin
Luther, dia berpendapat
meningkatnya
individualisme,
lahirnya ilmu pengetahuan
modern, berkembangnya
kepercayaan
diri sendiri dan industri.
Serta terjadinya revolusi Prancis.
Namun pada abad
ke-19 filsuf yang
bernama Auguste comte menerbitkan
buku yang
berisi tentang pendekatan umum untuk mempelajari
masyarakat. Dia juga berpendapat
ilmu pengetahuan
mempunyai urutan tertentu berdasarkan
logika. Selain itu setiap penelitian dilakukan tahap-tahap
untuk mencapai tahap akhir, yaitu ilmiah.
Tahun 1842
Auguste
Comte menerbitkan
jilid terakhirnya
yang berjudul
“Positive philosophy. Auguste Comte berpendapat ada 3 pandangan penting tentang “Hukum Kemajuan Manusia”. Dan sejarah akan melewati 3 jenjang ini :
Satu : Jenjang teologi
Pada jenjang ini manusia akan mencoba mejelaskan gejala disekitarnya
dengan mengacu pada hal yang bersifat adikodrati.
Dua : Jenjang metafisika
Pada jenjang ini manusia mengacu pada kekuatan metafisik atau abstrak.
Tiga : Jenjang positif
Pada jenjang ini penjelasan gejala alam ataupun sosial yang
dilakukan dengan mengacu pada deskripsi lmiah.
Perkembangan Sosiologi
di Indonesia
di Indonesia
Wulang reh yaitu ajaran sri paduka mangkunegoro
dari surakarta. Mengajarkan
tentang tata hubungan dari golongan yang
berbeda.
Ki hajar dewantara pelopor sosiologi dari
Indonesia. Beliau mengungkapkan
konsepnya mengenai kepemimpinan
dan kekeluargaan
yang di praktek kan di Organisasi Pendidikan
Taman Siswa
Perkembangan setelah
perang dunia ke II
Tahun 1948
seorang prof. Mr.
Soenario kolopaking pertama kali
memberi kuliah sosiologi dengan bahasa indonesia di Akademi Ilmu Politik di Jogja (sekarang menjadi Universitas
Gajah Mada)
Objek Kajian Sosiologi
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat yang
dilihat dari sudut hubungan antarmanusia
dan proses yang
timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Dapat juga di artikan meneliti perilaku sosial manusia antar kelompok.
o Selo soemardjan (di buku Perkembangan Ilmu Sosiologi di
Indonesia) dia berpendapat masyarakat adalah orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
o Ralph Linton berpendapat masyarakat merupakan suatu kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama.
o Hassan Shadily (dalam buku sosiologi adalah untuk masyarakat) dia berpendapat masyrakat adalah golongan besar atau kecil manusia.
o J.L. Gillin dan J.P. Gillin (dalam buku Cultural Sociology) dia berpendapat masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, perasaan dan persatuan yang sama.
o Auguste Comte (dalam bukunya The Positive Phylosophy) dia berpendapat masyarakat merupakan kelompok makhluk hidup dengan realitas-realitas baru yang berkembang menurut hukum-hukumnya sendiri dan berkembang menurut pola perkembangan sendiri
Cabang sosiologi
• Sosiologi
agama mempelajari
tentang hubungan gejala msyarakat dengan
agama. Sosiologi
agama mempelajari
perilaku-perilaku manusia berkaitan dengan keyakinan yang di anutnya.
• Sosiologi pendidikan mengkaji hubungan antara gejala masyarakat dengan pendidikan.
• Sosiologi politik mengkaji hubungan antara gejala kemasyarakatan
dengan politik
yang antara lain adalah :
a. perilaku-perilaku politik
b.lembaga-lembaga politik dalam masyarakat
c.peranan politik dalam perubahan masyarakat
yang antara lain adalah :
a. perilaku-perilaku politik
b.lembaga-lembaga politik dalam masyarakat
c.peranan politik dalam perubahan masyarakat
• Sosiologi hukum mempelajari
kaitan antara gejala kemasyarakatan
dengan hukum.
• Sosiologi keluarga membahas kegiatan atau interaksi antara gejala masyarakat dan keluarga
• Sosiologi ekonomi mempelajari
kaitan gejala masyarakat dengan cara memenuhi kebutuhan sehari-hari.
• Sosiologi indutri mempelajari
kaitan gejala kemasyarakatan
dengan industri.
Manfaat Sosiologi
o Dapat melihat lebih jelas siapa diri kita, baik sebagai pribadi atau anggota kelompok.
o Membantu kita untuk mengkaji tempat kita dalam masyarakat. Selain itu dapat melihat “dunia” atau “budaya”
lain yang belum kita ketahui
o Dengan bantuan sosiologi kita semakin bisa memahami norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai
yang di anut oleh masyarkat
lain.
o Sebagai generasi penerus dengan mempelajari
sosiologi kita dapat lebih tanggap, kritis, dan rasional menghadi gejala sosial masyarakat.
Metode-metode
dalam sosiologi
1. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara observasi, mencatat, mengolah, dan mendeskripsikan.
2. Penentuan ciri-ciri umum dan sistem dilakukan dengan cara berfikir secara ilmiah. Berfikirnya
berlangsung
secara induktif,
yang berasal dari pengalaman tentang peristiwa dan fakta yang
ada.
3. Verifikasi (mengecek ulang) dilakukan terhadap kenyataan alam atau dalam masyarakat yang hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar