Dari segala macam permasalahan remaja banyak diantara
menimbulkan dampak bagi para korban. Salah satunya adalah kenalakan remaja
dalam pergaulan bebas. Dampak kenakalan remaja yang paling terlihat adalah
dalam hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang terjebak
dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan terlarang
sampai seks bebas. Menyeret remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif
mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang
menawarkan kenyamanan semu. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan
keluarganya, harus menanggung beban yang cukup berat. Tidak dipungkiri jika jumlah penderita HIV/AIDS, terutama
dari kalangan remaja/anak sekolah yang hamil di luar nikah. Bahkan sekarang
pelakunya bukan saja mahasiswa dan anak SMA atau SMP saja, namun sudah merambat
sampai ke anak SD.
Seperti yang pernah dilansir
suaramerdeka.com, bahwa dalam sebuah desa tepatnya di Kabupaten
Temanggung setidaknya ada dua anak
perempuan yang masih berstatus pelajar SD di satu desa di kabupaten setempat,
yang melakukan hubungan seks bebas saat pacaran, kemudian hamil. Anak-anak SD
sekarang, meski umurnya baru belasan tahun dan duduk di kelas V atau VI, namun
kondisi fisiknya memang ada yang seperti remaja, dan organ-organ reproduksinya
pun sudah berfungsi. Karena itu, tak mengherankan, jika kemudian mengalami
kehamilan setelah berhubungan badan. Sedangkan pasangan yang mengahamili mereka
adalah pacarnya sendiri, pelajar dari sebuah SMP. Dari hasil temuan tersebut,
diungkap pula 7,5% pelajar SD, 65% pelajar SMP dan 80% pelajar SMA atau
sederajat, ternyata pernah melakukan hubungan seks.
Fenomena buruknya pendidikan moral negeri ini tercermin dari
kejadian di atas. Oleh karena itu jika tidak
secepatnya di atasi,akibat pergaulan bebas ini akan sangat membawa dampak
negatif dan efek yang buruk bagi perkembangan zaman.
Awal mula seorang
remaja bias terjerumus ke dalam pergaulan bebas adalah dikarenakan bergaulan
yang salah dan mudah terpengaruh
oleh temannya yang tidak benar. Maksud dari salah bergaul adalah bukan berarti
harus memilih milih dalam bergaul, boleh saja bergaul dengan siapa pun asalkan
jangan mudah terpengaruh dan tetap berpegang teguh kepada norma-norma agama dan
norma hukum yang berlaku, karena gaul tidak harus melakukan seks bebas ataupun
harus menggunakan obat-obatan terlarang, dan semua hal yang melanggar hukum. Oleh
karena itu kita sebagai remaja harus membiasakan berfikir panjang ke depan
sebelum melakukan sesuatu hal, apalagi yang belum kita ketahui dampak baik dan
buruknya bagi diri kita, keluarga dan orang lain.
Tidak
hanya itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang remaja terjerumus ke dalam pergaulan
bebas. Yang pertama adala agama. Jika seorang remaja kekurangan pengetahuan
akan agam, maka imannya akan mudah goyah seiring berjalannya waktu. Namun jika
memiliki pengetahuan akan agama dan iman yang kuat, pasti tidak akan mudah
terpegaruh dan terjerumus ke dalam hal-hal negatif. Karena secara langsung
pasti akan langsung memikirkan dampak apa yang akan terjadi ke depannya atau di
kemudian hari.
Yang kedua adalah faktor lingkungan. Seperti orangtua, teman
maupun tetangga. Dalam faktor ini tidak sedikit
remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas di karenakan ada masalah di
dalam keluarganya atau yang sering mereka sebut dengan broken home. Dan
yang menjadi penyebab yang sering terjadi juga adalah karena terpengaruh oleh
temannya demi mendapatkan pujian atau ingin di bilang “gaul”.
Yang ketiga adalah
perubahan zaman. Karena di zaman sekarang banyak
media yang mudah diakses oleh semua umur yang menyediakan tayangan yang
seharusnya hanya ditayangkan khusus orang dewasa. Namun karena rasa ingin tahu
yang sangat tinggi dorongan para remaja untuk melihatnya. Setelah melihat,
otomatis rasa ingin tahu itu pun akan terus berkembang seperti ingin mengetahui
rasa dan ingin mencoba, hal yang baru dia lihat.
Namun dari semua itu,
krmbali pada diri sendiri, apakah ingin menjadi apa. Tetapi yang pasti jauhi
pergaulan bebas dan hal negatife lainnya. Seorang remaja harus bisa menempatkan diri sebagai remaja yang baik dan benar
sesuai dengan tuntunan agama dan norma hukum yang berlaku agar terhidar dari
hal-hal tersebut. Maka dari itu, mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa
adalah jalan yang terbaik untuk mempertebal keimanan, sebagai pedoman hidup
umat manusia.
Fenomena buruknya pendidikan moral negeri ini tercermin dari kejadian di atas. Oleh karena itu jika tidak secepatnya di atasi,
LukQQ
Situs Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia