Konsep-konsep Dasar Ekonomi | MASALAH EKONOMI

Rabu, 13 November 2013
Konsep-konsep Dasar Ekonomi
(MASALAH EKONOMI) 


Ilmu ekonomi secara singkat merupakan ilmu yang mempelajari upaya-upaya kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran.
Ilmu ekonomi muncul karena adanya permasalahan ekonomi. Masalah ekonomi tersebut adalah adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan sangat terbatas.


Para Pelaku Ekonomi
Pembagian para pelaku ekonomi dibedakan menjadi dua :
1. Kaum produsen dan konsumen
Produsen berlaku sebagai penyedia barang/jasa sedangkan konsumen sebagai pengguna
 
2. Pemerintah dan Swasta
Pemerintah adalah pihak yang mengontrol kegiatan ekonomi, sedangkan swasta bisa dikatakan sebagai pihak yang memenuhi kebutuhan ekonomi.

Barang dan Jasa
Barang adalah setiap benda yang dibutuhkan oleh manusia karena berguna atau bermanfaat.

Kegunaan barang dapat dibedakan menjadi lima, yaitu:

–Kegunaan karena bentuknya.
(form utility), yaitu benda memiliki kegunaan bila diubah menjadi bentuk lain.
Contoh :
1. Kayu diubah menjadi kursi.
2. Kain diubah menjadi baju.
3. Kulit sapi diubah menjadi sepatu.

–Kegunaan karena waktu.
   (time utility), yaitu benda memiliki kegunaan bila terjadi             perubahan waktu.
Contoh:
1. Payung dan jas hujan menjadi berguna pada saat turun hujan.
2. Obat menjadi berguna pada saat jatuh sakit.
3. Baju hangat menjadi berguna pada saat musim dingin.

–Kegunaan karena tempat.
    (place utility), yaitu benda memiliki kegunaan bila dipindah ke tempat lain.
Contoh:
1. Batu di gunung diangkut ke kota sebagai bahan bangunan.
2. Pasir di desa diangkut ke kota sebagai bahan bangunan.
3. Sayur di kebun diangkut ke pasar untuk dijual.


-Kegunaan kepemilikan
(ownership utility), yaitu benda memiliki kegunaan bila terjadi perubahan hak milik.
Contoh:
1. Ikan di laut menjadi berguna setelah ditangkap (dimiliki).
2. Buku di toko menjadi berguna setelah dibeli (dimiliki).


Macam-macam barang :
• Barang inferior
Barang Inferior adalah barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat.
Contoh : sandal jepit.
 
• Barang giffen
Barang Giffen adalah barang yang apabila harganya turun justru permintaannya ikut turun dan naiknya harga barang giffen justru menaikkan jumlah barang yang diminta.
Contoh : pakaian bekas

• Barang ekonomi
Barang Ekonomi adalah barang berguna yang jumlah permintaannya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah yang tersedia.
Contoh : beras, bahan-bahan pokok

• Barang subtitusi
Barang substitusi adalah barang yang memiliki kegunaan untuk menggantikan barang lain.
Contoh :
kopi dapat digantikan teh
pena dapat digantikan pensil 

• Barang Komplementer
Barang komplementer adalah barang yang memiliki kegunaan untuk melengkapi barang lain. Barang tersebut akan bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia, jika digunakan secara bersama-sama.
Contoh :
Teh dengan gula
CPU komputer dengan monitor
Sepatu dengan kaos kaki.
 
• Barang Superior
Barang Superior adalah barang  - barang yang jumlah permintaannya ( Qd ) naik hanya apabila pendapatan masyarakat meningkat.
Contoh : mobil

Barang dan Jasa
Benda menurut jenis dan macamnya dibedakan menjadi, antara lain :
         Pembagian menurut penyediaannya :
        Barang bebas
Barang bebas adalah barang berguna yang jumlah persediaannya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah permintaannya.
Contoh : udara, air sungai, pasir di sungai.
        Barang ekonomi
Barang Ekonomi adalah barang berguna yang jumlah permintaannya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah yang tersedia.
Contoh : beras, bahan-bahan pokok

          Pembagian menurut daya tahannya :
        Barang tahan lama.
        Barang tidak tahan lama.
            Pembagian menurut penggunaannya :
        Barang konsumsi
        Barang investasi


      Motif ekonomi adalah segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi.
Tindakan tersebut berupa :
1.     Untuk mencari keuntungan
2.    Untuk mencapai penghargaan
3.    Untuk mencapai kekuasaan
4.    Untuk melakukan kegiatan sosial 

Manajemen Ilmiah | PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Selasa, 12 November 2013
Manajemen Ilmiah 
Pengertian
Manajemen ilmiah atau disebut juga manajemen modern adalah kepemimpinan atau pengelolaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan cara kerja yang berdasarkan prinsip-prinsip atau pedoman-pedoman keilmuan

Tahap Perkembangan Manajemen Ilmiah
Tahap Survival ( 1886 – 1930)

→ dipelopori oleh Frederick Winslow Taylor. Awal perjuangan diakuinya manajemen sebagai cabang ilmu pengetahuan

Tahap Konsolidasi atau Penyempurnaan ( 1930 - 1945 )

→ merumuskan metode-metode dan prinsip-prinsip dari ilmu manajemen yang dapat dipraktekan dalam kegiatan - kegiatan perusahaan.

Tahap Human Relation ( 1945 - 1959 )

→ selain menggunakan prinsip-prinsip berdasarkan keilmuan, juga lebih mengutamakan perhatian kepada para pekerja. Hubungan antara pemimpin dan pegawai diupayakan dilaksanakan dalam suasana hubungan yang lebih baik.

Tahap Behaviouralisme ( 1959 - sekarang )

→ tahap ini perhatian utama para ahli manajemen terutama dipusatkan terhadap pentingnya peranan manusia kerja dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. 



Frederick W. Taylor
(1856-1915)
Manajemen ilmial merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi, analisa, dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
Manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik - "a bag of tricks" - untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

Berikut empat prinsip dasar yang telah dikemukakan oleh Taylor:

o Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen, sebagai contoh, metoda yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.

o  Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.

o  Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan agar tugas-tugas dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmiah.

o Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja. Manajemen harus melaksanakan fungsi-fungsi yang tidak mungkin dilaksanakan dengan baik oleh para pekerja, seperti perencanaan dan pengendalian kerja.


Frank dan Lillian Gilbreth
(1868-1924 dan 1878-1972)
Frank adalah seorang pelopor pengembangan studi gerak, menciptakan berbagai teknik manajemen yang diilhami Taylor.
Lillian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Baginya, manajemen ilmiah mempunyai satu tujuan akhir, yaitu membantu para karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai makhluk hidup.

Studi gerakan adalah suatu analisis terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan oleh anggota tubuh pekerja pada saat melakukan pekerjaannya. Dengan demikian agar gerakan-gerakan yang tidak perlu dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sehingga akan diperoleh penghematan baik dalam bentuk tenaga, waktu kerja maupun dana.

Ada 17 elemen gerakan dasar yang dikenal dengan sebutan Therblig.
1)Mencari (Search)
Elemen gerakan dari mata untuk menemukan letak dari lokasi objek
2)Memilih (Select)
Memilih merupakan gerakan untuk menentukan  suatu  objek yang tercampur.
3)Memegang (Grasp)
Memegang adalah gerakan untuk memegang objek yang telah dijangkau pada gerakan sebelumnya.
4)Menjangkau (Reach)
Pengertian menjangkau dalam therblig adalah gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban.
5)Membawa (move)
Membawa adalah gerakan tangan dengan beban tertemtu dan objek yang dipegang
6)Memegang Untuk Memakai (Hold)
Memegang untuk memakai adalah gerakan memegang objek untuk membantu gerakan pada saat perakitan atau gerakan memakai.
7)Melepas (Release)
Elemen gerak melepas terjadi bila seorang pekerja melepaskan objek yang dipegangnya.
8)Mengarah (Position)
Therblig ini merupakan gerakan mengarahkan suatu objek pada suatu lokasi tertentu.
9)Mengarahkan Sementara (Pre Position)
Mengarahkan sementara merupakan elemen gerak pada suatu tempat sementara. Tujuan dari penempatan sementara ini adalah untuk memudahkan pemegangan apabila objek tersebut akan ditangani kembali. 
10)Pemeriksaan (Inspection)
Therblig ini merupakan pekerjaan memeriksa objek untuk mengetahui apakah objek telah memenuhi syarat-syarat tertentu
11)Perakitan (Assemble)
Perakitan adalah gerakan yang menghubungkan satu objek dengan objek yang lain sehingga menjadi satu kesatuan.
12)Lepas Rakit (Disassemble)
Therblig ini merupakan kebalikan dari gerakan perakitan
13)Memakai (Use)
Yang dimaksud memakai  di sini adalah gerakan tubuh yang menggunakan suatu alat tertentu untuk suatu jenis proses tertentu.
14)Kelambatan yang tak terhindarkan (Unavoidable delay)
Keterlambatan yang dimuksudkan di sini adalah keterlambatan yang diakibatkan oleh hal-hal yang terjadi di luar kemampuan pengendalian pekerja.
15)Keterlambatan yang dapat dihindarkan (Avoidable delay)
Keterlambatan ini disebabkan oleh hal yang timbul sepanjang waktu kerja oleh pekerja baik disengaja maupun tidak disengaja.
16)Merencanakan (Plan)
Merencanakan merupakan proses mental yakni operator berpikir untuk menentukan tindakan yang akan diambil selanjutnya.
17)Istirahat (Rest)
Gerakan ini terjadi akibat pekerja lelah, sehingga memerlukan istirahat disela-sela bekerja.


Henry L. gantt (1861-1919)
        Seperty Taylor, Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan, yaitu :
  1. Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan
  2. Seleksi ilmiah tenaga kerja
  3. Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas
  4. Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci

  Konstribusinya yang terbesar adalah penggunaan metoda grafik, yang dikenal sebagai "bagan Gantt" (Gantt Chart), untuk perencanaan, koordinasi, dan pengawasan produksi. Teknik-teknik scheduling modern dikembangkan atas dasar metoda scheduling produksi dari Gantt.

Harrington Emerson (1853-1931)

  Pemborosan dan ketidakefisienan adalah masalah-masalah yang dilihat Emerson sebagai penyakit sistem industri. Oleh sebab itu, Emerson mengemukakan 12 (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yang secara ringkas adalah sebagai berikut :

1)Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas

2)Kegiatan yang dilakukan masuk akal

3)Adanya staf yang cakap

4)Disiplin

5)Balas jasa yang adil

6)Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat, dan ajeg -sitem informasi dan akuntansi.

7)Pemberian perintah - perencanaan dan pengurutan kerja.

8)Adanya standar-standar dan skedul-skedul - metoda dan waktu setiap kegiatan

9)Kondisi yang distandardisasi

10)Operasi yang distandardisasi

11)Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar

12)Balas jasa efisiensi - rencana insentif