CAHAYA

Rabu, 29 Januari 2014

Kalian tau nggak cahaya itu asalnya dari mana? Yap benar , semua cahaya itu berasal dari sumber cahaya. Semua benda yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya. Nah contohnya, matahari, bintang, api, lampu, dan masih banyak lagi.

Sifat Cahaya
1)   Cahaya Merambat Lurus
2)   Cahaya Menembus Benda Bening
3)   Cahaya Dapat Dipantulkan
Saat pemantulan cahaya terhadap cermin akan menghasilkan bayangan. Cermin dapat membentuk bayangan benda yang tampak sama dengan benda aslinya. Itu dikarenakan cermin mempunyai permukaan licin yang dapat menghasilkan pematulan teratur.
· Cermin Datar bayangan yg dibentuk bersifat semu, tegak, dan sama dengan bendanya. Contoh : cermin yang digunakan untuk berkaca.
· Cermin Cekung cekungannya seperti bagian dalam suatu bola. Contoh : lampu senter.
- Jika letak benda dekat dari cermin cekung, maka bayangan yang terbentuk semu, lebih besar, dan tegak.
- Jika letak benda jauh dari cermin cekung, maka bayangan yang terbentuk nyata (sejati) dan terbalik.
· Cermin Cembung cekungannya seperti bagian luar suatu bola. Benda-benda di muka cermin cembung memiliki bayangan bersifat semu, lebih kecil, dan tegak seperti bendanya. Contoh : kaca spion.
4)   Cahaya Dapat Dibiaskan
Bila cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda, maka cahaya tersebut mengalami pembiasan atau pembelokan.
Medium zat perantara yang dilalui.
Kerapatan zat berbeda-beda. Kerapatan gelas bening lebih besar daripada kerapatan air jernih. Kerapatan air jenih lebih besar daripada kerapatan udara.

Garis normal adalah garis maya yang tegak lurus pada bidang batas kedua zat.
(a) Bila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya, cahaya yang merambat dari udara ke air
(b)  Bila cahaya merambat dari zat yang lebih rapatt ke zat yang kurang rapat, maka cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya, cahaya merambat dari kaca ke udara.



CACAT PADA MATA

Orang yang mempunyai cacat mata membutuhkan kacamata agar dapat melihat dengan baik. Cacat mata terjadi karena hilangnya kelenturan lensa mata. Akibatnya, lensa mata kurang mampu berakomodasi. Pada mata normal, bayangan benda jatuh tepat di retina.
Akan tetapi, pada mata yang cacat, bayangan benda jatuh di depan atau di belakang retina shg benda terlihat dengan tidak jelas (kabur).




1.    Rabun Jauh (miopi) Cacat mata berupa ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jauh.
Pada cacat mata rabun jauh, bayangan dari benda yg jatuh di depan retina. Agar bayangan benda itu jatuh tepat di retina, maka digunakan kacamata berlensa cekung (negatif/minus).

2.    Rabun Dekat (hipermetropi) Cacat mata berupa ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat.
Pada cacat mata rabun dekat, bayangan dari benda yg jatuh di belakang retina. Agar bayangan benda itu jatuh tepat di retina, maka digunakan kacamata berlensa cembung (positif/positif).

3.    Cacat Mata Tua (presbiopi) Cacat mata berupa ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jauh dan dekat.
Cacat mata ini dikarenakan usia lanjut dan berkurangnya daya akomodasi. Penderita ini dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Bagian atas digunakan lensa cekung, sedangkan bagian bawah digunakan lensa cembung.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ekstra NOTE :
Bagaimana pelangi terbentuk?
Cahaya yang terpancar matahari berwarna putih. Ketika cahaya mengenai air, warna cahaya tampak bukan putih lagi. Cahaya putih telah mengalami pembiasan dan terurai menjadi bermacam-macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan unggu. Warna-warna cahaya yang membentuk cahaya putih itu disebut spektrum. Tetesan hujan membiaskan cahaya matahari sehingga warna putih cahaya matahari terurai menjadi spektrum yang menyerupai pita-pita warna yang disebut pelangi.

0 komentar:

Posting Komentar