Apa Itu Hidroponik ??

Selasa, 08 Mei 2012

Pengertian Hidroponik
Hidroponik (hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang mamanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilles. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan. 
Cara Penanaman
1. Siapkan bahan-bahannya, yaitu Kawat kasa nilon, pot, pecahan batu bata, batu apung dan batu zeolit. 

2. Apabila semua bahan sudah siap, pertama-tama ambil kawat kasa nilon letakkan didasar pot.
     3. Kemudian masukkan pecahan batu bata selapis, diatasnya diberi batu apung dan batu zeolit hingga sepertiga bagian dari pot yang digunakan.
     4. Setelah itu, ambil tanaman yang siap dipindahkan dari polybag ke pot, caranya bersihkan akar tanaman yang selama ini sudah tumbuh di polybag tersebut dengan cara melarutkan media tanamnya (tanah) kedalam air.
   5.Setelah akar-akarnya kelihatan bersih, kemudian kita amati kembali akar tersebut. Bila ditengarai ada akar yang rusak ataupun terlalu panjang (disesuaikan dengan besarnya tanaman maskot dan pot) sebaiknya dipotong. Demikian juga untuk daunnya, apabila terlalu rimbun perlu untuk dikurangi.
6. Kemudian bibit ditanam dalam pot yang sudah terisi bahan sepertiga bagian dan lanjutkan penambahan media tanam hingga dua pertiga bagian pot.
7. Langkah selanjutnya isilah pot bertingkat tersebut dengan nutrisi yang dibutuhkan.
8. Gunakan pupuk NPK Grand S 15 sebanyak satu sendok makan untuk kemudian larutkan kedalam sepuluh liter air. Masukkan larutan pupuk ini kedalam pot dasar sesuaikan dengan ketersediaan air dalam pot.
9. Sedang untuk pertama kalinya, tanaman perlu pengerudungan dengan plastik transparan selama dua minggu, letakkan ditempat yang teduh.

Manfaat Menanam dengan cara Hidroponik
Tumbuhan dapat ditanam dengan kepadatan tinggi dan kadar penggunaan garam mineral lebih kecil, sehingga pemakaian air lebih efisien
Tanaman hidroponik lebih cepat matang
Tanaman tidak mengalami kerusakan akibat gangguan cuaca ataupun penggunaan racun hama.
Produk tanaman persatuan luas lebih banyak
Lingkungan kerja lebih bersih
Penanaman bisa dilakukan pada segala musim
Tanaman yang dihasilkan dapat memberikan produktivitas yang tinggi
Penanaman tidak tergantung lahan yang luas
Hemat pupuk
Tahan terhadap hama dan penyakit yang berasal dari tanah. 
Jenis Tanaman Hidroponik
Sayuran : sawi, tomat, wortel, brokoli, cabai, seledri, bawang putih, bawang merah, bawang daun, selada, dan terong
Buah : melon, mentimun, semangka, strawberry, tomat dan paprika
Tanaman hias : krisan, gerberra, anggrek, kaladium dan kaktus.










0 komentar:

Posting Komentar